Ulasan

Inilah Empat Karakter Peradaban Islam


Karakter peradaban Islam bukan hanya global. Setidaknya masih ada tiga karakter lainnya. Yang paling mendasar adalah ar-Rabbaniyyah. Artinya, bersumber dari Rabb, yakni Allah Ta'ala, dan bertujuan semata-mata mencari ridha Allah Ta'ala.

Inilah perbedaan mendasar antara peradaban Islam dengan peradaban selain Islam. Peradaban Islam sudah pasti sempurna sebab bersumber dari Sang Pencipta. Kalau pun kita lihat fakwa dewasa ini banyak negara Islam yang masih kalah jauh dengan negara sekuler, maka sesungguhnya itu bukan karena konsep peradabannya yang keliru, namun akibat banyaknya faktor lain yang berkelindan dan tak sesuai dengan konsep peradaban Islam.

BACA JUGA: Pamit Mundur Ketika Pesta Baru Akan Dimulai

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Karena itu kita harus bersabar mengurai benang kusut tersebut satu per satu hingga suatu saat kelak Allah Ta'ala penuhi janji-Nya untuk memenangkan Islam di atas sistem dan pandangan hidup yang lain. Islam adalah agama fitrah, sedang yang lain kebanyakan menyelisihi fitrah. Cepat atau lambat, seluruh mahluk akan kembali kepada fitrahnya.

Hal ini ibarat mereka yang gemar mabuk-mabukan, berzina, membuka aurat, dan mengambil riba, pada awalnya senang melakukan itu semua karena seolah-olah menguntungkan mereka. Padahal tidak! Justru lama-kelamaan mereka semua akan merasa tak tenang akibat kerusakan demi kerusakan yang ditimbulkannya.

Adapun karakter ketiga adalah sempurna atau menyeluruh (as-Syumuliyah). Artinya, memiliki ajaran yang bersifat universal yang mencakup segala aspek kehidupan manusia.

Islam mengatur kehidupan manusia mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Tak ada persoalan hidup yang tak diatur oleh Islam. Bahkan, Islam tak sekadar mengatur kehidupan pribadi, juga kehidupan keluarga, dan masyarakat, demi kemaslahatan dunia dan akhirat.

Terakhir, karakter keempat, adalah pertengahan atau moderat (al-wasathiyah). Karakter al-wasathiyah ini mengandung beberapa makna, antara lain at-tawassuth (mengambil jalan tengah), at-tawazun (berkeseimbangan), al-iā€™tidal (sikap tegak lurus dan adil), at-tasamuh (toleransi), al-musawah (egaliter atau kesetaraan), at-tathawwur (berkembang), at-taqaddum wal ibtikar (maju dan inovatif), as-syura (bermusyawarah), al-ishlah (reformis), al aulawiyat (skala prioritas), dan at-tahaddhur (berkeadaban). Tentang karakter keempat ini akan kita bahas lebih detil dalam kupasan selanjutnya.

Dengan empat karakter tersebut maka peradaban Islam sudah pasti sempurna. Tak ada peradaban di muka bumi ini yang bisa menyamai kesempurnaan peradaban Islam. Ini amat logis karena mana mungkin konsep peradaban yang bersumber dari manusia bisa menyamai konsep peradaban yang dibuat oleh Sang Pencipta manusia.

Wallahu a'lam. ***

Penulis: Mahladi Murni

Berita Terkait

Image

Kapan Nabi Adam Turun ke Bumi?

Image

Jadilah 'Cebong' dan 'Kampret' yang Adil

Image

Wasathiyah Itu Pertengahan, Bukan Ekstrim

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jaga Iman dengan Berbagi Renungan