Apakah Kita Sudah Ridho Kepada Keputusan Allah?
Ada ayat yang berulang empat kali di dalam al-Qur'an. Ayat tersebut berbunyi:
رضي الله عنهم ور ضوا عنه
Rodhiyallohu 'an-hum wa rodhuu 'an-h
Artinya: Allah meridhoi mereka dan mereka pun ridho kepada Nya
Ayat tersebut terdapat dalam surat al-Maidah [5] ayat 119, surat at-Taubah [9] ayat 100, surat Al Mujadillah [58] ayat 22, dan surat Al Bayyinah [98] ayat 8.
Jika kita simak maka ayat tersebut bisa kita potong menjadi dua bagian. Pertama, rodhiyallohu 'an-hum. Artinya, "Ridho Allah terhadap hamba-Nya."
Kedua, wa rodhuu 'an-h. Artinya, "Dan mereka pun ridho kepada Nya."
Ada beragam makna tentang ridho kepada Allah. Pertama, engkau berserah diri dan ridho kepada-Nya dalam setiap pemberian yang dibagikan Allah kepadamu, baik berupa kebaikan maupun keburukan dalam kehidupan di dunia.
Kedua, jika engkau ditimpa musibah, hatimu dipenuhi rasa yakin bahwa Rabbmu menghendaki kebaikan dengan musibah tersebut.
Ketiga, engkau berhenti mengeluh kepada manusia, menyerahkan urusanmu kepada Allah saja dan bertekad hanya mengadu kepada-Nya.
Keempat, engkau ridho terhadap Rabb-mu apakah Dia memberimu karunia atau menahannya, memberimu kekayaan atau mencabutnya, memberimu kesehatan atau penyakit, engkau selalu ridho dalam seluruh kondisi yang ada.
Adapun poin penting dalam mentadabburi ayat di atas setidaknya ada lima, yakni:
Pertama, ridho kepada Allah tidak bisa mencegah sama sekali atas penyakit atau musibah yang harus kita alami.
Kedua, terdapat perbedaan antara sabar dan ridho.
Ketiga, ridho kepada Allah merupakan sebuah derajat yang tinggi
Keempat, Allah tidak mungkin memberi cobaan diluar batas kemampuanmu.
Kelima, seseorang yang tidak ridho dengan Rabb-nya maka Allah tidak akan pernah ridho kepadanya.
Wallahu a'lam ***
Penulis: Putri Sekar Arum | mahasiswi STID M natsir, Jakarta