Ilmu yang tak Sampai ke Ujung
[Tadabbur Qur'an] Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman di dalam al-Qur'an surat Al-Hajj [22] ayat 54:
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِۦ فَتُخْبِتَ لَهُۥ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِلٰى صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Wa liya'lamallaziina uutul-'ilma annahul-haqqu mir robbika fa yu`minuu bihii fa tukhbita lahuu quluubuhum, wa innalloha lahaadillaziina aamanuuu ilaa shiroothim mustaqiim
Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhanmu, lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya. Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
Sejak kecil kita sudah dibiasakan belajar. Kita disekolahkan oleh orangtua mulai jenjang dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi.
Namun, apakah ilmu yang kita dapat semakin mendekatkan kita kepada Sang Pencipta? Apakah kita yakin bahwa segala keteraturan di alam ini dengan segala kerumitannya tidaklah berjalan sendiri melainkan ada yang mengaturnya?
Yakinkah kita bahwa Dzat Yang Maha Mengatur tersebut memiliki kehendak atas diri hamba-Nya dan bila kita tak mengikuti kehendak itu maka kita akan menerima konsekuensi sesuai dengan berat atau ringannya penentengan yang kita lakukan?
Apakah semakin yakin kita bahwa diri kita tak memiliki kewenangan apa pun terhadap diri kita dan lingkungan di luar kita kecuali bila dikehendaki oleh Dzat Maha Besar yang menguasai alam ini?
Seharusnya ilmu yang kita tuntut setiap hari ---sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam ayat di atas--- kian menjadikan kita beriman kepada Allah Ta'ala dan tunduk patuh kepada semua perintah-Nya. Jika tidak, pastilah ada yang salah dengan ilmu yang kita tuntut selama ini.
Wallahu a'alam.
Penulis: Mahladi Murni | pengelola blog pribadi www.mahladi.com