ARM HA-IPB Gelar 9 Layanan Serempak di Cugenang dan Cilaku
CIANJUR --- Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) melaksanakan giat bantuan kemanusiaan tahap 4 untuk warga penyintas gempa bumi di Kecamatan Cilaku dan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 17/12. Kali ini, ARM HA-IPB menggelar 9 (sembilan) kegiatan dan layanan serempak di beberapa desa.
Sebanyak 16 relawan, sebagaimana ditulis dalam rilis yang diterima redaksi Tadabbur pada Ahad (118/12/2022), terjun ke lapangan dalam bantuan tahap 4 ini, termasuk Direktur PT Bogor Life Science Technology (BLST) yang sekaligus anggota Dewan Pengawas ARM HA-IPB, Dr. Naufal Mahfuz; serta Ketua IKA FKH-IPB, drh. Gunadi Setiadarma.
Di bidang kesehatan, tim ARM HA-IPB bekerja sama dengan Klinik IPB University Kembali menyediakan layanan kesehatan gratis bagi penyintas, kali ini di Kampung Cibinong, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, dan di Kampung Sirna Galih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Digawangi oleh seorang dokter, dua perawat, satu asisten apoteker berikut satu unit ambulans, tim melayani 45 pasien. Mayoritas keluhan warga berkisar pada masalah hipertensi, dyspepsia (masalah lambung), infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), nyeri kepala, demam tinggi, vertigo, hingga diare.
ARM HA-IPB mulai memfokuskan bantuannya untuk penyediaan hunian sementara (huntara) bagi warga. ARM bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Wahana Muda Indonesia (WMI) untuk pembangunan 20 unit huntara di Kampung Sirna Galih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Huntara ini menggunakan bahan dinding terpal, triplek, atau bambu (bilik atau gedhek) dengan luas huntara bervariasi dari 3x4, 3x5, hingga 3x6 meter persegi. Di Kampung Cibinong, Rancagoong, ARM juga mensponsori pendirian 10 unit RUSUK (rumah sementara untuk kemanusiaan).
BACA JUGA: Operasi Kemanusiaan ARM HA-IPB Tahap 2 Jangkau 5 Titik Lokasi di Cianjur
“Ini menunjukkan komitmen kuat ARM HA-IPB untuk mulai menguraikan penyintas dari tenda komunal ke huntara yang lebih nyaman dan memiliki privasi,” kata Sekjen ARM HA-IPB, Agus Rusli, saat meresmikan kerja sama pembangunan dengan WMI.
ARM HA-IPB meneruskan bantuan suplai bahan makanan untuk dapur umum di Rancagoong yang dioperasikan oleh tim Darul Ikhlas, Cikarang. Melalui PT NRA (Nur Rima Al Waali), salah satu donatur ARM HA-IPB, sebanyak 1 ton beras, 10 dus mie instan, sayuran, dan lauk-pauk telah diserahkan ke tim dapur umum. ARM HA-IPB menyuplai bahan makanan dapur umum pula untuk Posko Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Kegiatan dukungan psikososial bagi anak-anak tetap berlanjut. Kali ini, 65 anak di Posko Mangunkerta melakukan kegiatan menggambar bersama. Didahului dengan permainan dan edukasi serta motivasi, anak-anak tekun menuangkan ide mereka di buku gambar hadiah dari para donatur ARM HA-IPB. Usai memamerkan karyanya, masing-masing anak memperoleh satu set ransel berisi peralatan belajar dan bingkisan makanan. ARM juga menerima donasi buku dari dr. Trini, dosen Universitas Suryakancana, mewakili Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cianjur, untuk disalurkan kepada anak-anak.
Di hari yang sama, ARM HA-IPB menyerahkan 200 eksemplar Al Quran kepada para penyintas. Salah satu penerima adalah Pondok Pesantren Tarbiyatussibyan di Kampung Cariu. Pondok Pesantren ini rusak berat dan 23 santrinya wafat akibat gempa. Bantuan berupa tas, alat tulis, Al Quran, dan mukena diterima langsung oleh pimpinan pondok, KH Yeyep.
Bukan hanya untuk penyintas, ARM HA-IPB menyalurkan paket jaket, pakaian dalam, serta obat-obatan untuk para relawan, baik di Posko Rancagoong, Mangunkerta, maupun di Benjot.
Yang unik, ARM HA-IPB menginisiasi layanan pangkas rambut gratis di Kampung Cibinong, Desa Rancagoong. Tiga pemangkas rambut yang satu di antaranya adalah pak Satibi, warga penyintas dari Rancagoong, melayani 40 warga, termasuk bayi.
Di luar layanan bagi warga, ARM bersama perwakilan IKA FKH-IPB, drh. Gunadi Setiadarma, melakukan assessment lanjutan untuk rencana layanan bantuan pakan ternak serta layanan pemeriksaan dan pengobatan hewan ternak di sekitar wilayah Cugenang.
Selain itu, penyediaan air bersih bagi penyintas mulai dipersiapkan. Pertemuan awal telah diselenggarakan di hari Sabtu (17/12) untuk mengidentifikasi dan survey sumber air baru di Mangunkerta, dengan dukungan dari salah satu alumni IPB di Desa Gasol, Cugenang. ***
Penulis: Ibnu M Hawab