Jangan Salah, Merawat Tubuh Termasuk Ibadah
Tubuh merupakan salah satu nikmat yang Allah karuniakan kepada para makhluk-Nya. Menjaganya berarti kita menjaga hal yang telah Allah Ta'ala ciptakan. Lalu, apakah dengan menjaga tubuh bisa disebut ibadah?
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa beliau mengatakan "Dua nikmat yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia, (yakni) nikmat kesehatan dan waktu luang," (Riwayat Bukhari).
Dari hadits di atas kita bisa simpulkan bahwa seorang Muslim yang beriman dan mengetahui batasan-batasan syari'at dihimbau untuk selalu memperhatikan hal-hal yang terlihat sepele namun dampaknya sangat besar, yakni dua nikmat yang telah disebutkan di atas.
Nikmat-nikmat yang telah Allah Ta'ala karuniakan kepada hamba-Nya, hendaknya membuat kita lebih memperhatikan dan menjaganya. Sebab, menjaga dan merawat apa yang Allah Ta'ala berikan kepada kita, merupakan bentuk dari rasa syukur.
Kita tahu bahwa rada syukur merupakan salah satu ibadah kepada Allah Ta'ala yang sangat mulia. Betapa banyak orang yang Allah Ta'ala karuniai rezeki secukupnya, namun tab bisa menjaga dan mensyukuri nikmat tersebut dengan benar.
Sebaliknya, banyak juga orang-orang yang berusaha merawat tubuhnya dengan benar sebagai bentuk rasa syukur dan terlepas dari kufur. Sebagimana firman Allah Ta'ala yang artinya, "Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingat kalian. Dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah kalian kufur." (Al-Baqarah [2]: 152).
Semoga kita termasuk ke dalam kelompok yang kedua ini. Aamiin.
Wallahu a'lam.
Penulis: Darul Affifah | mahasiswa STID M Natsir, Jakarta.