Terlambat Segalanya Akibat Sering Telat Shalat

Hikmah  
Ada beberapa dampak negatif bila kita terlambat shalat (foto ilustrasi AP/Gemunu Amarasinghe).

Kata "telat" selalu identik dengan sesuatu yang negatif. Sebab, telat memiliki dampak buruk yang beragam.

Telat makan mengakibatkan timbulnya penyakit maagh. Telat tidur mengakibatkan bangun kesiangan. Telat berangkat kerja mengakibatkan teguran dan peringatan.

Namun, di antara berbagai keterlambatan di atas, ternyata ada satu jenis telat yang lebih berbahaya, yaitu telat shalat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Abu Sa'id al-Khudriy radhiyallahu 'anhu dalam artikek berjudul Seindah Sunnah, menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam suatu ketika pernah memperhatikan sebagian sahabatnya yang telat dari shaf awal saat shalat.

Maka beliau pun bersabda, "Majulah dan isilah shaf depan. Bermakmumlah di belakangku. Jamaah di shaf berikutnya mengikuti shaf depannya. Orang yang terbiasa telat shalat, pasti akan dihukum oleh Allah menjadi telat (dalam segala urusannya)".(Riwayat Muslim)

Tahapan keterlambatan shalat pun sangat beragam karena setan menyesatkan manusia pun secara bertahap. Awalnya telat mendapatkan shaf pertama, berikutnya telat takbiratul ihram, lama-lama masbuk, dan akhirnya telat dalam melaksanakan shalat. Ujung-ujungnya berada di level atas yaitu meninggalkan sholat. Naudzubillah min dzalik.

Telat dalam shalat banyak mengakibatkan dampak buruk yang dapat mempengaruhi kesusahan dalam kehidupan. Dampak buruk telat sholat yang di klasifikasikan oleh Abdullah Zein, Lc, MA yang di kutip dari artikel Seindah Sunnah antara lain:

1. Telat rizkinya.

2. Telat dikabulkan doanya.

3. Telat pahamnya terhadap ilmu.

4. Telat sembuh dari penyakit yang di deritanya.

Bisa jadi berbagai kesulitan di atas adalah akibat negatif dari kebiasaan telat shalat.

Berbagai dampak buruk di atas belum ada apa-apanya. Masih ada keterlambatan yang lebih mengerikan, yaitu telat masuk surga. Sebab, harus mendekam dahulu di dalam neraka dalam waktu yang lama.

Seorang Muslim seharusnya menjadikan ibadah shalat itu sebagai prioritas hariannya. Selalu berusaha menjalankan di awal waktu dan tidak menundanya.

Tinggalkan segala aktivitas duniawi ketika mendengar azan, lalu bergegaslah untuk shalat! Seorang Muslim sejati tidaklah akan menyia-nyiakan pahala yang telah Allah janjikan kepadanya. ***

Penulis: Aziza Laili Naftukha | mahasiswa STID M Natsir

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jaga Iman dengan Berbagi Renungan

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image