Inilah Persiapan yang Harus Kita Lakukan Untuk Menyambut Ramadhan
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023. Itu berarti lebih kurang empat belas hari lagi kita akan menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam, sebagaimana termaktub dalam firman Allah Ta'ala pada surat al-Baqarah [2] ayat 183, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Dalil puasa Ramadhan juga dijumpai dalam surat Al-Baqarah [2] ayat 184, 185, dan 187.
Selain menjadi kewajiban, puasa Ramadhan juga termasuk dalam rukun Islam yang ketiga. Imam al-Ghazali menjelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumuddin mengenai keutamaan ibadah puasa. Salah satunya, sebagai ibadah yang sangat istimewa karena diberi ganjaran langsung oleh Allah Ta'ala.
Agar gelar takwa dari puasa ini bisa kita raih dan ganjaran langsung dari Allah Ta'ala ternikmati, ada baiknya kita mencermati pesan Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa Lc. dalam muslim.or.id tentang persiapan apa saja yang perlu kita lakukan untuk menyambut kedatangan bulan kemuliaan ini.
Pertama, bersuka cita, bergembira dan senang. Sebab, Ramadhan adalah karunia Allah Ta'ala atas hamba-hamba-Nya.
Kedua, bertekad untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Karena bisa jadi bulan Ramdhan ini adalah yang terakhir bagi kita.
Ketiga, bertawakal dan ber-istiāanah kepada Allah Ta'ala. Karena tidak sekejap mata pun kebaikan akan dapat kita lakukan tanpa taufiq dan pertolongan dari-Nya.
Keempat, bertobat kepada Allah atas segala dosa. Karena ibadah dan amal shaleh hanya mampu dikerjakan dengan hati yang bersih dan jiwa yang kuat. Sebaliknya, dosa membuat hati menjadi kotor, serta jiwa menjadi lemah.
Kelima, mulai membiasakan puasa dan ibadah lainnya sejak sekarang. Sebab, manusia sangat dipengaruhi kebiasaan.
Selain kelima hal di atas, yang tidak kalah penting adalah mempelajari kembali ilmu yang berkaitan dengan ibadah puasa. Soal ilmu ini, setidaknya mencakup empat hal.
Pertama, fadha`ilu ash-shiyaam (keutamaan puasa), agar kita memiliki motivasi yang kuat dalam menunaikan ibadah puasa.
Kedua, hikamu ash-shiyaam (hikmah puasa), agar kita mengerti maksud Allah dalam mensyariatkan ibadah puasa.
Ketiga, ahkaamu ash-shiyaam (hukum-hukum puasa), agar kita paham sah atau tidaknya ibadah puasa kita.
Keempat, adabu ash-shiyaam (etika puasa), agar pahala puasa kita tidak hilang atau berkurang, dan agar kita semakin dapat memaksimalkan raihan pahala di bulan Ramadhan.
Selamat mempersiapkan diri menyonsong datangnya bulan berkah, bulan kemuliaan, bulan Ramadhan. Marhaban yaa Ramadhan.
Penulis: Nursyamsa Hadis | dai Hidayatullah dan pemerhasil sosial