Ini yang Harus Dilakukan Bila Bermimpi Buruk
Kata orang, mimpi itu bunga tidur. Namun, kadang kala bukan bunga yang kita terima saat bermimpi, melainkan duri yang tajam. Bila mimpi adalah bunga, tentu kita akan tersenyum manakala bangun dari tidur. Tapi bila mimpi adalah duri, maka kita akan merasakan sakit di hati, tak enak perasaan, bahkan ketakutan.
Ya, mimpi memang kadang kala indah. Bahkan, kita bisa bertemu orang-orang yang kita sayangi dan kini telah meninggal dunia. Namun kadang kala mimpi juga menakutkan. Kita bertemu sosok menakutkan yang mengejar-ngejar kita, atau menghalangi nafas kita, menyumpal mulut kita, dan ini biasanya terjadi berulang-ulang.
Lalu apa yang harus dilakukan jika kita mengalami mimpi yang menakutkan seperti ini? Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam (SAW) telah menuntun kita dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Kata beliau SAW:
BACA JUGA: Doa Untuk Orang yang Sakit
“Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Setelah itu hendaklah ia membalikkan tubuhnya ke sisi yang lain. Dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dirinya dan jangan ceritakan kepada seorang pun tentang mimpi tersebut.”
Ada beberapa hadits lain yang diriwayatkan oleh Muslim mengenai upaya yang dilakukan manakala mengalami mimpi butuk. Bila hadits-hadits tersebut kita kumpulkan, termasuk hadits di atas, maka kita akan mendapati setidaknya lima upaya mengatasi mimpi buruk.
Pertama, meniup (atau meludah ke kiri) sebanyak tiga kali (R Bukhari dan Muslim). Kedua, meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan dan kejelekan mimpinya dengan membaca kalimat ta'awwudz sebanyak tiga kali (Riwayat Bukhari dan Muslim). Kalimat Taawwudz adalah a'udzubillahi minasy-syaithanir rajim. Artinya, aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
BACA JUGA: Doa Saat Sakit
Ketiga, tidak membicarakan mimpinya kepada orang lain (Riwayat Muslim nomor 4/1772). Keempat, membalikkan tubuhnya atau mengubah posisi tidur. Bila sebelumnya menghadap ke kiri maka berbalik menghadap ke kanan, demikian pula sebaliknya (Riwayat Muslim nomor 4/1773). Dan, kelima, bila kita sanggup, sebaiknya kita berdiri dan melakukan shalat (Riwayat Muslim nomor 4/1773).
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Penulis: Mahladi Murni