Dua Keutamaan Rajab
Kita telah memasuki bulan Rajab setelah kumandang azan magrib pada Selasa (1 Februari 2022). Itu berarti, dua bulan lagi, kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan yang dimuliakan karena banyak sekali keutamaan di dalamnya.
Meski Ramadhan masih tersisa dua bulan lagi, namun Allah Ta'ala telah menganugerahkan pula kepada kita sejumlah keutamaan pada bulan Rajab. Apa saja keutamaan itu? Pertama, ia adalah salah satu dari empat bulan haram. Allah Ta'ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (At-Taubah [9]: 36)
Mengenai nama-nama bulan yang empat tersebut, dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Yakni, tiga bulan berturut-turut; Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, sedang satu bulan lagi adalah Rajab yang terletak antara Jumadil akhir dan Sya'ban.
Pada bulan Haram, menurut kitab tafsir Zaadul Masaiir tentang surat at-Taubah [9] ayat 36, Allah Ta'ala melarang manusia melakukan perbuatan haram melebihi bulan-bulan lainnya dikarenakan mulianya bulan tersebut. Begitu juga sebaliknya, Allah Ta'ala menganjurkan untuk memperbanyak melakukan amalan ketaatan, termasuk berpuasa, karena Allah akan melipatgandakan pahalanya.
Keutamaan kedua bulan Rajab adalah peringatan dari Allah Ta'ala agar kita tidak melakukan kemaksiatan pada bulan Haram, termasuk bulan Rajab. Ini perlu juga kita perhatikan, sebab menurut Ibnu Abbas, melakukan maksiat pada bulan tersebut (bulan Haram) dosanya akan lebih besar. Karena itu kesabaran kita juga harus lebih besar pada bulan ini.
Semoga Allah Ta'ala memberkahi kita semua pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban, serta memperjumpakan kita semua dengan bulan Ramadhan. Aamiiin. ***
Penulis: Mahladi Murni