Sukses Gelar RAT Perdana, Baitut Tamwil Hidayatullah Dapat Apresiasi Bintang Lima
Setelah tutup buku tahun 2022, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitut Tamwil Hidayatullah ---atau lebih dikenal dengan BTH-- telah sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) perdana secara online pada hari sabtu, 17 Februari 2023. RAT merupakan forum tertinggi di BTH.
Hadir dalam acara RAT tersebut para anggota, pengurus, pengawas dan dewan pengawas syariah BTH. Selain itu juga hadir memberi sambutan KH. DR.Nashirul Haq, Lc, MA, Ketua Umum DPP Hidayatullah, dan Nasrun Siagian, S.Sos. MAB, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementeran Koperasi dan UKM Republik Indonesa.
Dalam sambutannya, Saiful Anwar selaku Ketua BTH menyampaikan bahwa BTH sedang berada pada fase pelatakan fondasi pertumbuhan atau perintisan. BTH telah menuntaskan serangkaian proses, mulai pembentukan tim pendirian, penjaringan anggota, penghimpunan modal, pengurusan legalitas hingga membuka kantor layanan.
"Kami sampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada segenap stake holder, baik Kementerian Koperasi, DPP Hidayatullah, maupun anggota atas dukungan dan partisipasi aktifnya di awal pendirian BTH," ujar Saiful sebagaimana rilis yang diterima redaksi Tadabbur Republika pada Sabtu (18/2).
BACA JUGA: Ust Jamaluddin Nur Meninggal Hidayatullah Berduka
Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr Nasirul Haq, juga hadir memberi sambutan. Ia menyampakan rasa antusias mengikuti RAT BTH meski di sela kegiatan yang sangat padat. Juga mengapresiasi peran dan kontribusi para pengurus dan seluruh pihak yang telah sukses menghadirkan BTH dilingkungan Hidayatullah.
"BTH sebagai lembaga keuangan syariah harus tumbuh berkembang dan menjadi besar, dikelola secara profetik dan professional, amanah, dan menjaga akuntabilitas. Bahkan ke depan, harus juga diwujudkan Bank Syariah Hidayatullah," ujar Nashirul.
BTH yang baru berdiri pada tahun 2021, kini telah memiliki 615 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada Desember 2022, BTH telah membukukan asset sebesar Rp 5,3 M dengan jumlah modal sendiri sebesar Rp 926 juta dan dana simpanan anggota sebesar Rp 4,2 M.
Pada aspek pembiayaan BTH telah membukukan outstanding pembiayaan sebesar Rp 4,3 M. Sedangkan pada aspek rasio keuangan tercatat ROA di angka 3,49%, ROE 19,95%, CAR 17,74%, FDR 102,80%, NPF 0,07% dan BOPO di angka 69,75%. "Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dan kabar gembira bagi segenap anggota," kata Saiful.
Selain kinerja 2022, forum RAT juga membahas program kerja dan target pertumbuhan pada tahun 2023. Firman ZA, sebagai bendahara BTH mengemukakan bahwa BTH menargetkan pertumbuhan asset sebesar Rp 11,7 M dengan komposisi modal sendiri Rp 1,1 M, simpanan anggota sebesar Rp 8,6 M dan outstanding pembiayaan ditargetkan menjadi Rp 9,7 M. Hal ini diupayakan dengan strategi penambahan jumlah pegawai, penambahan anggota dan jaringan kantor layanan.
RAT diakhiri dengan pengarahan dari Asdep Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM RI, Nasrun Siagian. Ia mengatakan bahwa pemerintah sangat mendorong pengembangan koperasi di Indonesia dengan berbagai kebijakan dan regulasi. Hal ini dimaksudkan agar koperasi dapat bertumbuh sehat dan kuat.
Selain itu, setelah membaca laporan dan mencermati proses RAT BTH dari awal hingga akhir, Nasrun merasa bahwa BTH ini marupakan cikal bakal lembaga yang akan tumbuh menjadi besar, meski baru RAT perdana. "Hal ini bisa dilihat bahwa BTH dikelola oleh orang-orang yang hebat, laporannya bagus, pengurusnya professional, RAT sudah memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Kalau boleh saya kasih apresiasi bintang, RAT KSPPS BTH ini saya kasih bintang lima," ujarnya. ***
Penulis: Ibnu M Hawab