Hidayatullah Minta Pemerintah Menolak Tegas Kedatangan Utusan Amerika Bidang LGBT
JAKARTA --- Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Candra Kurnianto, meminta kepada pemerintah Indonesia agar menolak dengan tegas rencana kedatangan utusan Amerika Serikat bidang LGBT ke Indonesia.
"Pemerintah kita tak boleh bersikap lembek, harus tegas! Sebab, LGBT itu bertentangan dengan Islam, juga dengan norma-norma yang dianut masyarakat Indonesia, dan bertentangan dengan Pancasila," jelas Candra saat ditemui di Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, Jumat (2/12).
Candra juga menegaskan bahwa LGBT atau homoseksual adalah penyakit masyarakat, dan sama sekali bukan termasuk hak asasi yang harus diperjuangkan. Sebagai sebuah penyakit, seharusnya LGBT disingkirkan jauh-jauh. Orang-orang yang terlanjur mengidapnya harus dibantu agar segera sembuh.
Bahkan, yang lebih berbahaya lagi, kata Candra, penyakit suka sama sejenis ini bisa menular kepada orang lain. "Bukti tentang hal ini sudah sangat banyak," jelasnya.
Sedangkan mereka yang telah terjangkiti akan sulit sekali dipulihkan. Butuh ikhtiar luar biasa berat agar bisa sembuh. Dengan demikian, kata Candra, perangai suka sama sejenis ini sangat berbahaya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Amerika Serikat (AS) mengabarkan akan mengirimkan seorang utusan bernama Jessica Stern ke sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia, untuk membicarakan persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk LGBT. Perjalanan utusan tersebut dimulai tanggal 28 November di Vietnam, kemudian tanggal 3 Desember ke Filipina, dan tanggal 7 hingga 9 Desember ke Indonesia. ***
Penulis: Mahladi Murni