Jujurlah, Takutkah Anda pada Neraka?
Mengapa bisnis asuransi berkembang begitu pesat? Itu karena kepiawaian para pengelolanya untuk memanfaatkan rasa takut manusia akan masa depan. Takut saat sakit tiba, masa pensiun datang, kecelakaan mendera, bencana menyapa, bahkan kematian mendatangi.
Ketakutan-ketakutan itu kian didramatisir lewat sejumlah data, survei, bahkan hasil-hasil penelitian yang meyakinkan. Padahal semua itu baru "mungkin terjadi", bukan hal yang "pasti terjadi".
Lalu bagaimana dengan sesuatu yang teramat menakutkan yang benar-benar akan terjadi bila kita lalai? Apakah kita juga mengkhawatirkannya? Jika ya, seberapa serius kita menyiapkan diri untuk mengantisipasinya?
BACA JUGA: Bila Doamu Tak Kunjung Allah Kabulkan
Sesuatu yang amat menakutkan itu adalah neraka. Neraka telah menganga dan menanti kita. Jika kita belum serius mempersiapkan diri untuk menghindari lembah berapi yang amat dalam, amat luas, amat panas, dan amat menyiksa tersebut, maka periksalah iman kita. Jangan-jangan, kita belum termasuk orang-orang yang beriman.
Ramadhan tahun ini tepat sekali bila kita ingin memeriksa iman kita, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan. Berdiamlah di masjid, bacalah firman-firman Allah Ta'ala, renungkanlah, lalu periksalah hati kita, apakah di sana ada rasa takut, rasa rindu, rasa menyesal, dan rasa ingin sekali dekat? Jika ada maka bersyukurlah dan pupuklah terus rasa itu agar tak tersapu oleh nafsu dunia yang mencelakakan.
Wallahu a'lam.
Penulis: Mahladi Murni