Begini Cara Pemimpin Membuat Keputusan
Mu'adz bin Jabal adalah sahabat Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam (SAW) yang termasuk dalam golongan orang-orang pertama memeluk Islam. Ia terkenal sebagai cendekiawan Muslim yang menguasai ilmu fiqih. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa Mu'adz adalah orang yang paling tahu tentang apa yang halal dan apa yang haram.
Ketika Islam telah berdiri di Madinah, Rasulullah SAW menugaskan Muadz untuk menjadi gubernur Yaman. Namun sebelum itu, Rasulullah SAW bertanya terlebih dahulu kepada Muaz. "Bagaimana engkau memutuskan masalah yang engkau hadapi sehingga sama dengan keputusanku (wahai Muadz)?"
Muadz menjawab, "Aku akan memutuskan berdasarkan al-Qur'an, ya Rasulullah."
Lalu Rasulullah SAW bertanya lagi, "Bagaimana jika tidak kamu temukan jawabannya dalam al-Qur'an?"
"Aku akan memutuskan berdasarkan sunnahmu, ya Rasulullah," jawab Muadz.
BACA JUGA: Ayo Berjamaah, Jangan Sendirian
"Bagaimana jika tak kamu temukan juga dalam sunnahku?" tanya Rasulullah SAW lagi.
"Aku akan berijtihad," jawab Muadz.
Lalu Rasulullah SAW menepuk dada Muadz sebagai ungkapan rasa gembira mendengar jawaban tersebut.
Dalam perjalanan sejarah kemudian kita tahu bahwa Muadz sukses menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Yaman.
Dari cerita tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang pemimpin haruslah paham apa yang dikehendaki Allah Ta'ala dalam al-Qur'an serta apa yang dikehendaki Allah Ta'ala dalam sunnah Rasul-Nya dan mau menomorsatukan kehendak Allah Ta'ala di atas logika dan akalnya.
Mari kita berdoa semoga Allah Ta'ala mengaruniai negeri kita ini dengan pemimpin yang seperti itu. Aamiin!
Penulis: Mahladi Murni